Berita utama

Bupati Mojokerto Bangkitkan Wisata Tangguh Melalui  “Gerakan BISA”

Buser Bhayangkara74,

Jawa Timur- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, menyerahkan 589 paket sembako bagi para pelaku usaha pariwisata yang dirumahkan, PKL di tempat wisata serta pelaku seni budaya di Kabupaten Mojokerto, Selasa (11/08) pagi di Wisata Air Terjun Dlundung Kecamatan Trawas.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi, pada acara “Gerakan Bersih, Indah, Sehat dan Aman (Gerakan BISA)” bekerjasama dengan Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disparpora) Kabupaten Mojokerto.

Gerakan BISA merupakan program padat karya yang mengikutsertakan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, dalam meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan destinasi pariwisata. Dari gerakan ini pula, destinasi wisata diharapkan siap untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru dan mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Anggota Komisi XI DPR RI Abdul Hakim Bafagih saat meresmikan acara ini mengatakan beberapa hal terkait konsep pengembangan wisata jangka panjang. Bafagih menekankan agar sistem penataan wisata, memperhatikan betul pengelolaan.

“Pemerintah Daerah harus memikirkan konsep pembangunan wisata jangka panjang. Problem kita di bidang wisata selama ini ada di sistem pengelolaannya. Seperti wisata Manduro. Setelah viral, tempatnya rusak karena pengunjung yang tidak menjaga lingkungan, serta kurangnya pengelolaan,” kata Abdul Hakim Bafagih.

Bafagih juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan wisata, agar wisatawan yang datang memiliki kesan yang baik dan ingin kembali lagi.

“Banyak turis yang suka dengan wisata alam Indonesia. Sayangnya, banyak yang tidak mau kembali lagi karena lingkungan tidak terjaga. Seperti problem sampah sepanjang track wisata. Kita harus bisa mengatasi problem tersebut,” tandas Abdul Hakim Bafagih.

Sementara itu, Novantiar selaku perwakilan Kemenparekraf RI, turut mengimbau agar dampak luar biasa dari pandemi Covid-19, tidak menjadi penghalang kreatifitas dalam berkarya serta kemajuan sektor pariwisata.

“Meski pandemi, kita semua punya harapan besar agar wisata dapat tetap kuat bertumbuh, serta tidak menghalangi kita dalam berkreasi,” jelas Novantiar.

Masih fokus menangani pandemi Covid-19, Bupati Pungkasiadi dalam sambutannya menuturkan jika saat ini pemda terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19. Dengan menegakkan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19, bupati berharap agar keadaan bisa segera membaik termasuk di dalamnya pemulihan ekonomi berserta wisata.

“Angka kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, saat ini sudah mencapai 82 persen. Pemerintah terus berusaha menanggulangi, namun saya minta tetap disiplin protokol kesehatan demi percepatan penanggulangan pandemi. Pandemi ini harus cepat selesai, masyarakat sehat, ekonomi kuat termasuk wisatanya,” tutur Abah Ipung.

 DK-Mojokerto

Tinggalkan Balasan